Tiki Taka vs Cristiano Ronaldo atau Real Madrid bertemu Barcelonaadalah beberapa ungkapan yang mungkin ada di benak anda ketika timnas Spanyol akan bertemu Portugal di partai semifinal Euro 2012.
Spanyol pernah mengalahkan Portugal di Piala Dunia 2010 sekaligus menghentikan superioritas Portugal yang meraja-lela di babak penyisihan grup.
Pada Euro kali ini, Spanyol meninggalkan babak penyisihan grup dengan 9 poin di tangan mereka dan baru saja mengalahkan Les Bleus di babak perempat-final. Cristiano Ronaldo sendiri sedang panas. Cibiran suporter yang meneriakkan nama Lionel Messi seakan menjadi tambahan semangat baginya. Permainannya nyaris tidak bisa dibendung.
Dengan tim sebesar Spanyol dan senjata pamungkas Portugal bernama Cristiano Ronaldo, akan jadi seperti apakah pertandingan antara Spanyol dan Portugal di semifinal nanti?
1. Spanyol Masih Tetap Tanpa Striker
Taktik unik Spanyol tersebut telah membawa mereka ke semifinal dan kemungkinan masih akan mereka lakukan saat melawan Selecao Das Quinas nanti.
Strategi 4-6-0 sebenarnya kurang maksimal untuk dipakai skuad La Furia Roja. Tidak banyak gol yang tercipta ketika mereka memakai strategi ini. Terakhir, mereka hanya mampu menceploskan dua gol ke gawang Prancis. Bandingkan saat mereka memakai 4-2-3-1 ketika melawan Irlandia yang berakhir dengan skor 4-0.
Taktik nyeleneh ini menjamin penguasaan bola yang lebih daripada pihak lawan dan memberi kesempatan pada para pemain untuk lebih sering mengumpan kepada rekannya. Hal ini berarti, Spanyol akan jarang menembak ke gawang lawan.
Kelemahan strategi ini adalah saat mereka kemasukan gol lebih dulu.
Jika Portugal berhasil memimpin terlebih dahulu dan menjaga kedudukan selama sepuluh menit, bisa dipastikan Spanyol akan kesulitan mengatasi Portugal.
2. Portugal Akan Melakukan Serangan Melalui Sayap
Laurent Blanc menemukan celah dalam tembok kokoh Spanyol, yaitu kelemahan mereka menutup sisi pertahanan karena mengumpul di tengah. Prancis berusaha mengeksploitasi kelemahan ini dengan memainkan pemain yang bisa memanfaatkan lebar lapangan.
Sayangnya, hal ini meninggalkan lubang di daerah tengah Prancis dan Spanyol berhasil memanfaatkannya.
Beda Prancis, beda pula Portugal. Walaupun sama-sama mengandalkan serangan sayap, namun Portugal terbukti tangguh di sektor tengah dengan Nani sebagai pendobrak di samping pertahanan lawan, dan selalu memberikan umpan berbahaya yang siap disambut Cristiano Ronaldo atau pemain tengah yang telah naik ke depan untuk menjemput bola.
Duet Sergio Ramos dan Gerrard pique akan diuji oleh Ronaldo. Umpan dari sayap sekali, dua kali mungkin tidak masalah bagi keduanya. Namun bila berkali-kali, ada kemungkinan mereka melakukan kesalahan. Itulah yang dicari Portugal.
3. Nani Akan Bermain Cemerlang
Kemenangan sebuah tim tidak mungkin karena seorang pemain. Superstar sepakbola butuh dukungan rekan yang bisa mensupport aksi-aksinya.
Ketika harus menghadapi Spanyol yang lebih senang bermain di tengah, maka peran seorang Nani dalam menyisir samping pertahanan Spanyol akan dibutuhkan oleh seorang Ronaldo. Nani memang belum mencetak gol, namun ia telah mencacat dua kali assist.
Bila Spanyol lupa akan kelemahannya, bisa jadi Nani punya kesempatan menjebol gawang Casillas di laga semifinal nanti.
4. Xavi Akan Menjadi Man-Of-The-Match Spanyol
Xavi memiliki umpan-umpan terukur yang mematikan bagi lawan-lawannya. Ia telah membukukan 150 umpan per game. Dan di setiap pertandingan, paling tidak enam umpannya selalu menciptakan peluang emas.
Ketika berada di lapangan, Xavi adalah detak jantung bagi Spanyol.
Untungnya, bagi Portugal. Pepe dan Coentrao pasti tidak asing dengan sosok Xavi yang selalu mereka temui dalam El Clasico. Namun tidak menutup kemungkinan, si jenius Xavi menemukan celah yang ditinggalkan kedua pemain Real Madrid tersebut. Konsentrasi mereka mungkin akan terpecah dengan permainan Jordi Alba dan Xabi Alonso, dan inilah yang dibutuhkan seorang Xavi untuk mengantarkan Spanyol ke final Euro 2012.
5. Portugal Akan Mencetak Gol Melalu Serangan Balik
Spanyol diyakini akan bermain seperti biasa, menguasai lini tengah dan pelan-pelan membangun serangan. Hal yang lazim terjadi bila ada Xavi, Iniesta dan Busquets dalam sebuah tim.
Nah, bagaimanakah cara Portugal memecah lini tengah Spanyol dan merusak alur serangan mereka? Mereka dipersiapkan dengan strategi 4-3-3 yang mengandalkan serangan balik karena para pemain Portugal memang memiliki kecepatan untuk melakukannya.
Dengan Ronaldo yang seringkali mencetak gol melalui serangan balik, bisa dipastikan, strategi mereka tidak pernah jauh dari counter-attack.
6. Spanyol Menang
Ke-superioritas-an Spanyol memang bisa dikalahkan, tapi bukan oleh Portugal karena mereka masih bertumpu pada Cristiano Ronaldo.
Di level klub, Ronaldo sering dibuat tak berkutik oleh Pique, sedangkan Sergio Ramos dan Iker Casillas yang selalu berlatih bersama Ronaldo di Real Madrid pastinya tahu setiap kelebihan dan kekurangan pemain berjuluk CR7 ini. Lini depan Portugal bisa dipastikan akan dibuat frustasi oleh defender Spanyol.
Dan bila Portugal terkonsentrasi untuk menyerang demi mencetak gol terlebih dahulu, bisa diprediksi, akan ada lubang di tengah dan belakang Portugal. Satu hal yang tidak boleh ada saat melawan Spanyol, yaitu kesalahan kecil.
(sumber : bola.net)