"Malam setelah gol itu saya memang langsung dihubungi perwakilan dua klub dari Swiss," aku Andik kepada GOAL.com Indonesia.
Karena konsentrasi pada timnas, Andik kemudian menyerahkan pembicaraan lanjutan ke PSSI dan LPIS.
"Kebetulan bahasa Inggris saya juga belepotan. Tapi, prinsipnya mereka ingin saya gabung. Sayang, saya lupa nama klubnya," terangnya.
Deputi Sekjen PSSI Saleh Ismail Mukadar membenarkan datangnya tawaran tersebut.
"Ya, Andik memang laris manis. Kalo klub Malaysia banyak yang antre. Yang terbaru dari Swiss itu," jelasnya.
Sayangnya, klub-klub yang bermimpi mendatangkan Andik harus gigit jari. Sebab, sang pemain mengaku masih sangat betah dan setia dengan Persebaya.
"Bukan sombong, tapi sejujurnya saya masih cinta dan ingin main di Persebaya," ucap Andik.
Saleh sebenarnya sedikit menyayangkan hal itu. Sebab bila Andik bermain di Eropa, peluang untuk membela tim-tim besar sangat terbuka.
"Apalagi pemain yang bermain di Swiss sering dipantau klub dari negara tetangga, seperti Jerman dan Italia," tutur Saleh.
Namun, ia juga memahami keinginan Andik untuk tetap membela klub yang membesarkannya, Persebaya.
"Biar dia berkembang di sini. Kalau memang dirasa sudah siap, biar dia main di Eropa," pungkas Saleh. (gk-31)[goal.com]