boladia - Manchester City, Barcelona maupun Juventus mungkin harus mempertimbangkan ulang untuk mendatangkan Robin Van Persie. Lebih banyak ruginya.
Tak bisa dimungkiri, Robin Van Persie menjalani musim yang luar biasa kemarin. Ia menjadi top skorer di Liga Primer Inggris 2011/12 dengan 30 gol.
Dari 30 gol yang dicetaknya di kompetisi domestik, hampir semuanya berkelas. Arsenal pun dinilai sangat beruntung bisa memilikinya, setidaknya di musim lalu.
Ya, Van Persie memutuskan untuk tak lagi loyal bersama Arsenal di musim-musim berikutnya. Ia sudah menolak dengan tegas perpanjangan kontrak. Isyarat untuk hengkang pun dimunculkan.
Tapi, masih menjadi tanda tanya besar di mana ia akan bermain musim depan, apakah tetap di Arsenal hingga masa kontraknya berakhir pada 30 Juni tahun depan, atau pergi bergabung ke klub lain.
Juventus, Manchester City hingga Barcelona kabarnya siap untuk merekrut pemain kelahiran Rotterdam, Belanda, 6 Agustus 28 tahun silam itu.
Namun pertanyaan besarnya, apakah menguntungkan membawa Van Persie bergabung? GOAL.com Indonesia mencoba memberikan analisanya.
Van Persie Terlalu Mahal
Arsenal pastinya tak akan melepas Van Persie dengan harga murah. Banyak pihak yang membujuk Arsenal untuk menjualnya dengan harga, minimal, 25 juta poundsterling.
Arsenal menilai pemain dengan kualitas Van Persie pantas dihargai dengan nilai tersebut. Tapi mungkin dari tim lain berpikir tidak demikian.
Dengan aturan Financial Fair Play bakal segera dijalankan UEFA, membeli Van Persie dengan nilai tersebut, kemudian memberikan gaji, yang pastinya tidak sedikit di setiap minggunya, mungkin akan membuat tim yang mendapatkannya akan kesulitan mengelak dari aturan tersebut.
Untuk hal yang ini, pihak klub memang harus benar-benar mempertimbangkannya.
Van Persie Tak Lagi Muda
Saat ini, Van Persie masih berusia 28 tahun. Tapi saat kompetisi bergulir nanti, usianya sudah bertambah satu. Ya, Van Persie lahir pada 6 Agustus.
Dengan usia yang sudah tak lagi muda, Van Persie mungkin tidak bisa lagi menunjukkan kemampuan terbaiknya seperti musim lalu.
Faktor usia tak bisa dipandang sebelah mata. Tak banyak pemain yang masih bisa menjaga kualitasnya, seperti saat masih di usia awal 20an hingga pertengahan 20.
Belum lagi faktor adaptasi dengan tim baru, yang pastinya akan memakan waktu. Tim mungkin beruntung bila Van Persie bisa langsung nyetel dengan skuatnya, tapi bagaimana bila tidak?
Van Persie Hanya Misi Jangka Pendek, Bukan Jangka Panjang
Hampir semua tim berharap bisa membangun sebuah dinasti. Manchester City adalah salah satu contohnya.
Indikasi itu terlihat dengan diperpanjangnya kontrak pelatih Roberto Mancini untuk lima musim. Mancini akan ditugasi membangun sebuah dinasti kejayaan Manchester City selama lima musim ke depan.
Itu berarti dibutuhkan pemain yang bisa terus diandalkan selama lima musim ke depan, terus berkembang dan meraih segala sesuatunya bersama.
Van Persie tak sesuai dengan karakter tersebut. Untuk jangka pendek, mungkin ia bisa diandalkan, tapi tidak untuk program jangka panjang.
Jadi masih mau mendatangkan Van Persie?
sumber artikel
@Boladia di Twitter dan Like Boladia di Facebook dan Ikuti Jadwal bola update
Home » Arsenal »
Barcelona »
Bola »
Bursa Transfer »
Dalam Angka »
Juventus
» 3 Alasan Tidak Mendatangkan Van Persie