Dengan sekali melihat, Lionel Messi mengumpulkan informasi lebih banyak dari pemain lain. Kemampuan itu menjadikannya unggul. Demikian pendapat sejumlah ilmuwan.
"Kami tertarik kepada mekanisme yang mendasari performa ahli di bidang olahraga. Pesepak bola yang bermain di lapangan besar dan harus memerhatikan atau melihat begitu banyak orang di lapangan. Kami percaya bahwa pada satu momen, pemain terbaik bisa memperhatikan lebih banyak pemain," kata Profesor Norbert Hagemann dari University of Kassel.
Namun, Messi tak sekadar melihat lebih banyak yang lain. Seperti pemburu terlatih, ia memperoleh lebih banyak informasi dari sekitarnya dibanding pemain yang kurang terampil. Para ilmuwan itu mengaku percaya, Messi diberkahi kesadaran sensorik yang biasa disebut orang sebagai indra keenam.
Penelitian itu dilakukan dengan menempatkan pesepak bola amatir dalam berbagai situasi permainan dan mencatat pendapat mereka dalam setiap kasus.
Kemampuan untuk melihat secara lebih baik dalam segala situasi bukan hanya bakat bawaan. Pengalaman bermain juga penting. Pemain yang kurang terampil dapat meningkatkan pemahaman tentang permainan dengan mendapatkan pengetahuan dasar yang lebih.
"Kemampuan untuk melihat lebih banyak dalam segala situasi tidak hanya bergantung pada bakat bawaan. Pengalaman juga ikut menentukan. Para pemain harus membangun basis pengetahuan, yang membantu mereka menemukan informasi relevan dalam situasi saat ini," kata Hagemann.
"Jika pemain terbaik sepak bola sudah tahu apa yang akan terjadi, mereka akan tahu ke mana harus mengarahkan perhatian mereka. Pemain seperti Messi punya kemampuan bagus dalam mengambil keputusan. Mereka mempunyai kemampuan mengantisipasi, yang dapat membantu memecahkan masalah kompleks dengan cara terbaik," tuturnya.
Namun, Messi tak sekadar melihat lebih banyak yang lain. Seperti pemburu terlatih, ia memperoleh lebih banyak informasi dari sekitarnya dibanding pemain yang kurang terampil. Para ilmuwan itu mengaku percaya, Messi diberkahi kesadaran sensorik yang biasa disebut orang sebagai indra keenam.
Penelitian itu dilakukan dengan menempatkan pesepak bola amatir dalam berbagai situasi permainan dan mencatat pendapat mereka dalam setiap kasus.
Kemampuan untuk melihat secara lebih baik dalam segala situasi bukan hanya bakat bawaan. Pengalaman bermain juga penting. Pemain yang kurang terampil dapat meningkatkan pemahaman tentang permainan dengan mendapatkan pengetahuan dasar yang lebih.
"Kemampuan untuk melihat lebih banyak dalam segala situasi tidak hanya bergantung pada bakat bawaan. Pengalaman juga ikut menentukan. Para pemain harus membangun basis pengetahuan, yang membantu mereka menemukan informasi relevan dalam situasi saat ini," kata Hagemann.
"Jika pemain terbaik sepak bola sudah tahu apa yang akan terjadi, mereka akan tahu ke mana harus mengarahkan perhatian mereka. Pemain seperti Messi punya kemampuan bagus dalam mengambil keputusan. Mereka mempunyai kemampuan mengantisipasi, yang dapat membantu memecahkan masalah kompleks dengan cara terbaik," tuturnya.
Sumber : Kompas.com