Bocah-Bocah Ajaib Calon Bintang Masa Depan Sepak Bola


Seringkali kita mengenal dan mendengar istilah wonderkid (bocah ajaib) saat memainkan game simulasi manajer sepak bola macam Football Manager dan juga lain sebagainya.

Wonderkid adalah istilah bagi "permata mentah" yang belum terasah kemampuannya, namun dengan panduan yang tepat, kelak bakat-bakat mentah ini bisa tumbuh menjadi pemain extraordinary.

Dewasa ini istilah wonderkid malah kian sering terdengar dengan kemunculan bocah-bocah ajaib di dunia nyata, bocah-bocah yang disebut memiliki skill istimewa yang diyakini akan menjadi modal mereka kelak menjadi bintang masa depan di dunia sepak bola.

Bocah-bocah Ajaib tersebut tidak hanya muncul di Eropa, namun juga kawasan Asia tak ketinggalan juga di negeri kita, Indonesia, sebut saja si Tristan Alif Naufal, lalu siapa saja bocah ajaib yang diprediksikan bakal menjadi the next big thing in this sport? Berikut beberapa di antaranya.

Mohammed Madin (Prancis)
Dirinya disebut-sebut sebagai Zinedine Zidane yang baru, sejumlah pemandu bakat berhasil terpikat oleh aksinya. Punya gerakan cepat dan punya skill olah bola yang sangat mirip mantan playmaker Les Bleus di tersebut.

Rekaman video aksi-aksinya juga menjadi tren di Youtube, ratusan ribu orang melihat kemampuannya. Hal yang membuatnya semakin mirip Zizou adalah darah Aljazair yang mengalir di tubuhnya.

Sejak usia 3 tahun bocah kelahiran Aljazair ini diajak pindah ke Prancis oleh kedua orang tuanya. Saat ini ia mendapatkan beasiswa dari Federasi Sepakbola Prancis.

Christian Lazaoui, Kepala Sekolah Roubaix, tempat Madin bersekolah sepak bola berucap, "Dia itu bakat yang luar biasa, dia selalu punya hasrat besar dengan permainan ini."

"Setiap hari dia selalu bermain sepak bola, dia bisa mengumpan, mengontrol, mencungkil dan memainkan bola di antara kakinya, dia benar-benar seperti punya sihir dalam diriny,"

Takefusa Kubo (Jepang)
Bocah ini sempat dijuluki The Next Messi, tak ayal Barcelona langsung bergerak cepat untuk mengamankan bakat istimewa yang ada dalam diri Kubo.

Dalam sebuah video yang merekam aksinya, ia terlihat melewati empat sampai lima pemain lawan, termasuk kiper, dengan dribel dan trik mengagumkan.

Barca mengajaknya bergabung ke La Masia yang ada di Jepang, sempat diikutkan turnamen di Belgia pada tahun 2011 lalu, dan ia terpilih sebagai MVP di kejuaraan junior tersebut.

Wan Kuzain Wan Kamal (Amerika Serikat)
Mungkin sedikit aneh mendengar nama Wan Kuzain Wan Kamal untuk seorang yang berstatus warga negara Amerika Serikat, wajar, sebab sejatinya bocah ini keturunan Negeri Jiran, Malaysia.

Ia terlahir 14 September 1998 dari seorang Ayah yang berasal dari Malaysia, namun Kamal sendiri saat ini besar di AS sejak lahir. Meski baru 14 tahun namun skill yang ia miliki terbilang di atas rata-rata untuk anak sebayanya, Federasi Sepak Bola Malaysia kabarnya juga terus merayu memberikan beasiswa padanya, agar kelak mau membela pasukan Harimau Malaya.

Dirinya terkenal cepat dan piawai dalam mengumpan, disegani di oleh rekan-rekannya. Bahkan karena kemampuannya yang hebat tersebut, ia sering turun untuk kelas pertandingan 2 tahun di atas usianya, video aksi-aksi Kamal juga tersedia di situs Youtube.

Tristan Alif Naufal (Indonesia)
Kalau yang satu ini asli produk negeri sendiri, bocah 7 tahun ini ini sangat jago dan lihai dalam menggocek bola. Nama Alif mencuat setelah aksi skil individunya diunggah di situs youtube berjudul "Tristan Alif Naufal ( 7 Years Old Indonesian Football Star On The Making)"

Saat ini tengah belajar di bawah arahan akademi sepakbola Liverpool FC International Football Academy (LFCIFA) di Jakarta. Oleh pelatihnya ia disebut-sebut memiliki bakat istimewa dalam dirinya.

Alif dinilai punya kemampuan di atas rata-rata, seperti dalam menggocek bola, kelihaiannya mengontrol bola, kecepatannya berlari dan akurasi tembakan yang sangat mumpuni.

Dengan panduan yang tepat, Alif diyakini bakal bisa memberikan sebuah harapan yang cerah untuk kehidupan sepak bola Indonesia di masa mendatang, semoga saja segalanya bisa berjalan sesuai harapan kita.


Sumber#